Penampakan Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Temui Jokowi Minggu Malam
Jakarta - Pada akhirnya Bekas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berjumpa secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (JOkowi) pada Minggu (8/10/2023) malam. Tatap muka diadakan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. King88bet
Berdasar pengamatan Liputan6.com, mobil Alphard dengan plat nomor B 8055 ADT yang mengantarkan Syahrul Yasin Limpo datang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada jam 18.30 WIB. Mobil itu masuk ke dalam Istana lewat pintu VVIP atau umum dikenali pintu Bali. king88bet login alternatif
Jokowi terima Syahrul Yasin Limpo di ruangan Jepara, Istana Merdeka. Seperti umumnya, Presiden Jokowi kenakan baju putih lengan panjang dengan pulpen ada di kantongnya. Dan Syahrul memakai batik.
Penampakan Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Temui Jokowi Minggu Malam
Tatap muka itu tidak berlangusng berdua saja tetapi ada pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Presiden dan Syahrul Yasin Limpo kelihatan bercakap-cakap lumayan serius. Tidak dikenali apa yang diulas oleh ke-2 nya. Masalahnya tatap muka berjalan dengan tertutup, di mana beberapa mass media cuma diperkenan untuk ambil gambar saja.
Panen Raya
Pada Minggu pagi atau saat sebelum berjumpa Syahrul Yasin Limpo, Presiden Joko Widodo meng ikuti panen raya padi di Dusun Ciasem Riang, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, Presiden Jokowi mengharap panen semester ke-2 tahun ini yang dilakukan di sejumlah wilayah bisa menambahkan suplai cadangan beras nasional.
"Ini kita suka menyaksikan hasilnya, saya anggap ini satu hektar dapat sembilan ton, memang padat sekali saya saksikan dan kita harap dari panen-panen berikut suplai beras dapat menambahkan cadangan kita," bebernya d ikutip dari info tercatat.
Meskipun begitu, Presiden memandang hasil panen raya tersebut belum bisa penuhi keperluan beras nasional. Oleh karena itu, diperlukan tambahan stock cadangan beras nasional sampai 1,lima juta ton sampai tahun akhir 2023.
"Tetapi masih kurang hingga dari stock yang berada di Bulog sekarang ini 1,tujuh juta ton tetap menambahkan kembali, sampai tahun akhir kurang lebih 1,lima juta ton," bebernya.
Selanjutnya, Presiden menerangkan jika hal itu karena tingkat produksi beras nasional akan menyusut karena kekeringan yang disebabkan oleh peristiwa El Nino.
"Masalah itu (El Nino). Oleh karenanya, mengapa kita tambah 1,lima juta ton cadangan kita karena El Nino apa pun itu memberi dampak ke produksi, memberi dampak ke hasil panen yang terdapat," paparnya.